Keyakinan akan membentuk mental seseorang,sebagaimana keyakinan beragama kita. Kita percaya adanya Tuhan dan secara otomatis kita akan mendapatkan Tuhan ada disisi kita dan ketika kita yakin Tuhan ada dekat dengan kita maka kita akan selalu berdoa dan memohon kepada-Nya agar selalu mendapatkan perlindungan darinya. Begitulah kira-kira keyakinan positif yang dapat dideskripsikan. Begitu pula sebaliknya, orang-orang Atheis yang tidak mempercayai adanya Tuhan, maka Tuhanpun tidak akan hadir disisinya karena menafikan keberadaannya. Keyakinan seseorang dengan agama dan Tuhannya akan membuahkan hasil "Taat beragama", dengan kata lain seseorang akan mendapatkan manifestasi dari apa yang dia usahakan. Keyakinan juga yang mendekatkan jarak antara makhluk dan Khalik-nya.
Dalam kehidupan manusia saat ini, menjaga keyakinan merupakan hal yang mutlak karena apabila keyakinan seseorang telah goyah maka goyah pulalah kehidupan dunianya hingga akhir nanti,apalagi seseorang yang goyah keyakinan terhadap Tuhannya. Seorang penulis terkenal Gede Prama pernah mengatakan:keberhasilan maupun kegagalan adalah buah dari keyakinan seseorang. “Keberhasilan itu berawal dari keyakinan. Dan kita bisa mengubah banyak sekali hal lewat keyakinan,” katanya. Sayangnya menurut Gede, keyakinan orang sering terbelenggu oleh pikiran-pikiran rasionalnya serta pengalaman-pengalaman ekstrim di masa lalu. Mereka yang gagal menumbuhkan keyakinan positif –sekalipun dia sangat berpotensi-- biasanya justru gagal dalam kehidupan.
Manusia memang makhluk berakal (Rasionalis) yang mana kadang sesuatu hanya diukur dengan kekuatan akalnya dan mengenyampingkan aspek-aspek diluar akal padahal dalam penerimaan akal terdapat 2 bagian, wajib aqly (misalkan 1+1=2), contoh tersebut wajid dipercaya oleh akal dan mustahil aqly (misalkan 'besok akan turun hujan), jadi sesuatu itu memungkinkan terjadi ataupun tidak.
Alangkah baiknya segala pekerjaan yang kita lakukan, dengan penuh keyakinan karena pekerjaan tanpa keyakinan adalah kekosongan/kemustakhilan. Dan buah dari keyakinan adalah kenyataan. Wa'allahu 'Alam
This entry was posted
on Saturday, February 28, 2009
at 9:52 AM
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.