Orang 'Alim Vs Orang Jahil  

Posted by Jumhurul Umami


Al-Alimu kabirun wa in kana Hadatsan, wa al-Jahilu shaghirun wa in kana syaikhan, Ta'allam fa laisa al-mar'u yuladu aliman, wa laisa akhu ilmin kaman hua Jahil.
"Seorang Ahli ilmu itu dikatakan sebagai seorang yang besar meskipun secara 'fisik' dia kecil dan seorang yang Jahil itu dikatakan sebagai seorang yang kecil meskipun secara 'fisik' dia besar/tua. Belajarlah karena tidak semua orang itu dilahirkan dalam keadaan pandai/pintar dan tidaklah sama seorang yang berilmu dengan seorang yang Jahil."
Ada juga sebuah kisah Rasulullah SAW ketika beliau hendak pergi ke masjid, sesampainya de depan pintu masjid, beliau melihat Iblis tengah berada disana 'masjid', lalu beliau bertanya "hai iblis, mengapa engkau berada disini?, apa yang hendak kamu lakukan?", iblis menjawab, "sebetulnya aku hendak masuk kedalam masjid untuk menggoda orang-orang yang sedang shalat, namun aku tidak mempunyai kekuatan, karena aku takut terhadap orang yang sedang tidur itu, dan akibatnya rencanaku gagal". lalu Rasullullah SAW bertanya lagi, "Hai iblis, mengapa kamu tidak takut kepada orang yang tengah shalat, padahal di sedang beribadah dan bermunajat kepada Allah, mengapa yang kamu takuti itu malah orang yang sedang tertidur?" iblis menjawab, "orang yang sedang mengerjakan shalat itu adalah orang bodoh dan gampang diperdaya, sedangkan orang yang sedang tertidur itu adalah orang 'Arif, jika aku memperdaya dan merusak shalat si bodoh itu, aku khawatir si 'Arif terbangun dan membetulkan shalatnya si bodoh itu.
lalu Rasulullah SAW berkata, "Tidurnya seorang 'Ulama 'Arif ('Alim) itu lebih utama daripada ibadahnya orang bodoh."

Dari cerita diatas kita dapat mengambil hikmah bahwasannya betapa berharganya sebuah ilmu dan betapa tingginya derajat seorang yang berilmu. Dan perbedaan antara keduanya begitu mencolok hingga Rasulullah berkata tidurnya seorang alhi ilmu saja lebih utama daripada shalatnya orang bodoh. Masih banyak masyarakat yang tidak merasakan betapa pentingnya pendidikan apalagi bagi masyarakat yang masih awam yang masih buta tentang arti pentingnya pendidikan. Biaya pendidikan yang relatif masih mahal membuat semakin tak berdayanya masyarakat Indonesia saat ini, meskipun pemerintah telah mengucurkan dana yang tidak bisa dibilang kecil untuk pendidikan akan tetapi esensinya belum dapat dirasakan masyarakat secara luas.
Betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia apalagi seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Pendidikan formal baik sekolahan umum maupun sekolahan agama. Wujud suatu instansi pendidikan memang menciptakan karakter pada siswa-siswanya sehingga keluarannyapun akan menciptakan karakter-karakter bidang pendidikan yang militan, dan bagaimanapun pendidikan akhlaq haruslah tetap diutamakan pada sekolahan-sekolahan yang ada. Masih banyak PR buat kalangan akademisi pendidikan di Indonesia saat ini dalam merumuskan kurikulum dengan balancing pendidikan umum dengan pendidikan agama karena sekolah tidaklah memiliki nilai yang berarti seandainya keduanya tidak ada keseimbangan. Dulu pendidikan akhlak tidak begitu diperhatikan karena pendidikan tersebut hanya akan memenui kuota kurikulum dalam sekolahan. Terjadinya banyak tawuran, perkelahian antar pelajar dan lain sebagainya termasuk pukulan telak bagi para pendidik dalam mencetak kader-kader bangsa yang berbudi tinggi dan berakhlak mulia.
Ada kata-kata hikmah yang perlu direnungi dan dihayati "Jadilah ulama' yang intelek bukan intelek yang hanya tahu tentang agama".

This entry was posted on Sunday, March 8, 2009 at 8:23 AM . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment